Memilih Benih Jagung Hibrida Sesuai Musim di Indonesia

Oleh: Wildi Djulkarnain

Petani jagung yang berhasil sangat memperhatikan kualitas benih saat hendak menanam.  Tergantung tujuan budidayanya, benih yang dipilih harus sesuai dengan tujuan menanam.  Bila hasil panennya untuk bahan pakan ternak seperti jagung pipil, maka pilihlah benih jagung yang sesuai untuk pipil. Bila untuk sayur seperti jagung manis, pilihlah benih jagung manis.

Selain itu, ada beberapa kriteria penting dalam memilih benih diantaranya yaitu musim tanam, ketinggian lahan,  sejarah penyakit di lahan yang mau ditanam, dan tentunya produktifitas hasil panennya., 

Pada tulisan ini, kita akan diskusikan pemilihan benih jagung berdasarkan musim di Indonesia

Jagung adalah tanaman yang bandel, mudah tumbuh di banyak tempat, asalkan lahannya tidak tergenang. Sering orang bilang jagung itu tanaman yang suka kering, namun bukan berarti tidak perlu air.  Di Indonesia, ada beberapa ciri khas musim tanam tergantung sebaran curah hujan.  Di pulau Jawa, pulau Sumatera khususnya provinsi Lampung, pulau Sumbawa, Lombok, dan Sulawesi bagian tengah sampai selatan, curah hujan  dimulai pada bulan-bulan awal musim hujan November, makin tinggi pada bulan berikutnya, dan mencapai puncak di bulan January - Februari dan akan menurun sampai habis pada bulan bulan April-May.  Sejak bulan May memasuki musim kemarau yang ditandai dengan curah hujan yang  makin berkurang,  di bulan Juli sampai September. 

Representasi Iklim pulau Jawa dan sekitarnyya
Sumber: https://id.climate-data.org 

Grafik iklim Kabupaten Malang bisa jadi contoh iklim di Jawa.  Pada iklim tersebut, pada musim penghujan, jagung bisa ditanam dua kali.  Pertama adalah di bulan Oct/Nov dan panen di bulan Feb/Mar.  Selanjutnya bisa tanam kembali dibulan Feb/Mar dan panen sekitar Jun/Jul. Namun penanaman kedua di bulan Feb/Mar cukup beresiko kekurangan air saat panen.  
Pada musim kemarau, jagung bisa ditanam di lahan setelah padi pada bulan Mar/Apr dan panen pada bulan Juli/Aug.  Penanaman kedua musim kemarau bisa dilanjutkan pada bulan Juli/Aug dan panen bulan Okt/Nov.

Di pulau Kalimantan, curah hujan umumnya cenderung menyerupai pulau Jawa, namun tidak ada bulan bulan yang kering sama sekali. Artinya hujan akan turun sepanjang musim.  Senada dengan pulau Kalimantan, di pulau Sumatera bagian utara dan tengah (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Palembang), biasanya terdapat dua puncak hujan yaitu di bulan September-Oktober dan bulan April-Mei. 

Representasi Iklim pulau Kalimantan
Sumber: https://id.climate-data.org 

Grafik iklim Pontianak bisa dijadikan contoh iklim di pulau Kalimantan.  Terlihat curah hujan merata di sepanjang tahun.  Bulan tanam yang dianjurkan adalah di lahan tegalan pada bulan Apr/Mei dan panen pada bulan Juli/Aug. Penanaman kedua bisa dilakukan pada bulan Okt/Nov dan panen pada Feb/Mar, namun beresiko curah hujan tinggi saat tanam dan panen. 

Representasi iklim pulau Sumatera bagian Utara

Sumber: https://id.climate-data.org 

Grafik iklim Medan bisa dijadikan contoh di pulau Sumatera bagian utara.  Bulan tanam pertama bisa dimulai pada bulan Apr/Mei dan panen pada Aug/Sept. Penanaman kedua pada bulan Sept/Okt dan panen Des/Jan. 

Pemilihan jagung yang sesuai dengan musimnya sangat penting.  Jagung di musim penghujan akan tumbuh di tengah curah hujan dan kelembaban udara yang  tinggi. Pada lahan dataran rendah, penyakit yang mudah menginfeksi jagung antara lain penyakit yang menyerang daun seperti penyakit bulai, penyakit hawar daun ( Nothern Leaf Blight), penyakit bercak Diplodia, penyakit karat daun, penyakit hawar pelepah (BLSB, Banded Leaf and Shealth Blight) dan penyakit mati bujang (BSR, Bacterial Steak Rot).  Sedangkan pada lahan dataran tinggi, biasanya penyakit yang menyerang adalah hawar daun (Southern Leaf Blight), penyakit karat daun, penyakit busuk tongkol Fusarium dan penyakit tongkol Giberella.    Pilihlah varitas jagung yang toleran terhadap beragam penyakit tersebut. 

Pada musim kemarau jagung biasanya cocok ditanam pada lahan setelah padi.  Budidaya jagung musim kemarau banyak dikembangkan di daerah pulau Jawa diantaranya di Jawa Tengah (Purwodadi, Boyolali, Klaten, Grobogan, Pati, Kendal, Blora) dan Jawa Tengah (Kediri, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Mojokerto). 
Pada daerah ini produktifitas jagung sangat tinggi, bisa mencapai 10 - 12 ton pipil kering per hektarnya. Kendala penyakit utama yang menyerang pada musim kemarau adalah penyakit bulai yang menyerang di awal pertumbuhan. 

Tanam Jagung Tanpa Olah Tanah di musim Kemarau Jawa Timur

Persiapan lahan Tanpa Olah Tanah: pembuatan parit drainase di musim kemarau Pasuruan Jawa Timur



Persiapan Lahan Tanpa Olah Tanah: hasil parit drainase di musim kemarau Pasuruan Jawa Timur


Kegiatan Tanam di lahan tegalan Mojoketo Jawa Timur

Tanaman jagung di musim hujan lahan tegalan Mojokerto Jawa Timur






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyemai benih dengan pot kertas